
1. Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat
memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul
gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga
kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola
tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang
sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
2. Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan
hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua
Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili,
Bahasa Indonesia 43
Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari
Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi,
pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa
ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga
penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala
Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh
trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda,
yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua
Eropa.
3. Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi.
Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994,
dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada
1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi
yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina
meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua
trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi
pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol
dengan satu trofi pada 2010.
4. Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang
memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola.
FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola
di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya
belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak
mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional
(IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri
pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini
gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh
empat tim.
5. Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala
Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di
Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan
sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
6. Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang
serius. Di ibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion
raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton
untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
44 Kelas XII Semester 1
7. Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain
di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930
tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Sebagai
penyelenggaraan perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme
kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan
mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya
memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk
dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
8. Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa
negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan
oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan
tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua
Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera
Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat
masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya
yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
9. Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun
konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan
sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan
negara.
10. Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia
melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
Akirnya empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis
memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut
serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA,
Rodolphe Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut
untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
11. Para pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania
berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS
Conte Verde. Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama
tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat
istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat
secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan
Marseille.
Bahasa Indonesia 45
12. Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari
Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini
lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput
tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan
Barcelona. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro
untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya.
Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9
hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
13. 30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan,
terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada
Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia
FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga
sekaligus rival mereka, Argentina.
14. Akan tetap, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil
menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga
turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala Dunia 1934 di Italia,
jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada
penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat
dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat
Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil
dengan hanya diikuti tiga belas negara.
15. Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat
dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954).
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga
pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982,
diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah
jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus
bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat
(1994).
16. Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis,
jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah
ini bertahan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil
(2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan
Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan
akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
46 Kelas XII Semester 1
17. Selain mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain
yang tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah trofi
Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum
penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi
bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar
ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini
didesain oleh seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel
Lafleur.
18. Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World
Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat
oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. Jerman
merupakan negara pertama yangn berhasil menyimpan trofi ini.
FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala
Dunia kedua puluh di Brasil.
(Sumber: Qadafi Akhmad, It’s All About Football, Yogyakarta: Certe Posse, April 2014,
halaman 32—35)
Identifikassi Piala Dunia
No
|
Paragraf
|
Kalimat
|
Informasi Teks
|
1.
|
I
|
Pesona sepak bola sebagai salah
satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap generasi,
selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai
olahraga
kesukaan maupun sekadar
tontonanuntuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik.
|
Apa?
|
2.
|
II
|
Sejarah Piala Dunia mulai digelar
pada 1930 di Uruguay,Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun
sekali.Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014,
Piala
Dunia telah berhasil digelar sebanyak
dua puluh kali.
|
Kapan?
Dimana?
|
3.
|
III
|
Brasil merupakan negara yang
paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima, Italia yang telah
meraih empat trofi, Jerman pun telah meraih jumlah trofi Yang sama,Uruguay
juga meraih dua Trofi, Kemudian Prancis mendapat satu trofi, serta Spanyol
Dengan satu trofi.
|
Siapa?
|
4.
|
IV
|
Piala Dunia ini dicetus oleh Jules
Rimet, Presiden FIFA,FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak
bola
di Olimpiade 1924 yang dimenangi
Uruguay. Namun, gemanya belum besar.Akan tetapi, turnamen ini gagal karena
tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
|
Siapa?
Kapan?
|
5.
|
V
|
Pada 1930, akhirnya turnamen besar
sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet
pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi
juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun
kemerdekaan Uruguay.
|
Kapan?
Siapa?
Dimana?
|
6.
|
VI
|
Untuk menggelar Piala Dunia,
Uruguay melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara, Montevideo,
dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas
95.000 penonton
untuk menyelenggarakan turnamen
akbar ini.
|
Bagaimana?
|
7.
|
VII
|
Pada Piala Dunia yang dibuka 13
Juli 1930
Tersebut pihak FIFA justru
kesusahan mencari peserta.Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir
pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala
Dunia.
|
Kapan?
|
8.
|
VIII
|
Sementara itu, negara di Benua
Eropa
tidak begitu antusias merespons
undangan ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak.Kedekatan jarak negara di
Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat
mereka antusias untuk mengikuti pertandingan.Sedangkan negara di Benua Eropa
harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera
Atlantik, karena pada saat itu
jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan
ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
|
Bagaimana?
|
9.
|
IX
|
Hingga batas akhir pendaftaran,
FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa.
Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih
berjumlah sembilan negara.
|
Dimana?
|
10.
|
X
|
Kondisi yang demikian memaksa
Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam
Piala Dunia.FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang
dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di
benua seberang.
|
Siapa?
Dimana?
|
11.
|
XI
|
Kapal ini juga mengangkut Jules
Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia), dan Thomas Balway
(Prancis). Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi
Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia
berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
|
Apa?
Siapa?
Dimana?
|
12.
|
XII
|
Kapal SS Conte Verde memulai
perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari
Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk
menjemput
tim Prancis.Kapal ini akhirnya
sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana
itu dimulai.
|
Apa?
Siapa?
Dimana?
Kapan?
|
13.
|
XIII
|
30 Juli 1930 menjadi saat
bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan
kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia
FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival
mereka, Argentina.
|
Kapan?
|
14.
|
XIV
|
pada Piala Dunia 1934 di Italia,
jumlah peserta Piala Dunia menjadi
enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis,
peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan
sempat
dihentikan selama 12 tahun (tiga
kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali
digelar di Brasil .
dengan hanya diikuti tiga belas
negara.
|
Kapan?
Dimana?
|
15.
|
XV
|
Sejak itu, jumlah peserta Piala
Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman
barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian
menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah
hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat
(1994).
|
Dimana?
Kapan?
|
16.
|
XVI
|
Saat FIFA menggelar Piala Dunia
yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua
Negara, Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel
Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah
hingga empat puluh negara peserta.
|
Siapa?
|
17.
|
XVII
|
Trofi yang saat ini selalu
“keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah
trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia.
FIFA menggunakan trofi bernama Jules
Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar
ini hingga Piala Dunia kesembilan
pada 1970.
|
Apa?
Kapan?
|
18.
|
XVIII
|
Trofi Jules Rimet ini kemudian
digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh
(1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga.
|
Siapa?
Kapan?
|
Identifikasi Teks 3
Mencari Konfiks
No | Paragraf | Kalimat | Konfiks | Makna | Fungsi |
1. | I | Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonanuntuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. | — | — | — |
2. | II | Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. | — | — | — |
3. | III | Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima, Italia yang telah meraih empat trofi, Jerman pun telah meraih jumlah trofi Yang sama, Uruguay juga meraih dua Trofi, kemudian Prancis mendapat satu trofi, serta Spanyol dengan satu trofi. | — | — | — |
4. | IV | Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim. | — | — | — |
5. | V | Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay. | — | — | — |
6. | VI | Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton Untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini. | Per-an | Menyatakan hal proses. | Membentuk kata benda |
7. | VII | Pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 Tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia. | Pen-an | Menyatakan hal perbuatan | Membentuk kata kerja |
8. | VIII | Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan oleh
faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat
penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk
mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar. |
· Per-an · Per-an |
· Menyataan hal perbuatan · Menyatakan proses | Membentuk kata kerja |
9. | IX | Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara. | Pen-an | Menyatakan hal pekerjaan | Membentuk kata kerja |
10. | X | Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang. | — | — | — |
11. | XI | Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille. | — | — | — |
12. | XII | Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai. | · Per-an · Pe-an | · Menyatakan hal proses · Menyatakan tempat | · Membentuk kata kerja · Membentuk kata benda |
13. | XIII | 30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina. | · Per-an | Menyatakan peristiwa | Membentuk kata kerja |
14. | XIV | Pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara. | |||
15. | XV | Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994). | Pe-an | Menyatakan hal proses | Membentuk kata kerja |
16. | XVI | Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara, Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta. | Per-an | Meyatakan hal perbuatan | Membentuk kata kerja |
17. | XVII | Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. |
— | — | — |
18. | XVIII | Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. | — | — | — |
Mencari Konjungsi
Identifikasi Teks 3 : Piala Dunia
No | Paragraf | Kalimat | konjungsi |
1. | I | · Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar.
· Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. · Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. · Salah satu kompetisi akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia. |
– memang
– selalu – maupun – untuk – yang |
2. | II | – Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari
Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili,
Bahasa Indonesia 43 Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat
negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia).
– Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. – Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. – Dua puluh trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua Eropa. |
– pada
– dengan – dari – akan tetapi – pada – dan – karena – maka – hingga – oleh – yaitu |
3. | III | · Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi.
· Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. · Uruguay juga meraih dua trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010. |
– yang
– pada – dan – telah – yaitu – lalu – juga – kemudian – serta – dengan |
4. | IV | · Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola.
· FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC). · Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim. |
– oleh
– yang – saat – namun – selain itu – atau – oleh sebab itu – pada – dengan – akan – karena |
5. | V | · Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay. | – akhirnya
– yang – oleh – karena – telah – pada – selain itu – dengan |
6. | VI | · Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini. | – yang – untuk |
7. | VII | · Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. · Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia. | – saat
– untuk – pada – yang – bagi – bahkan |
8. | VIII | · Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini. · Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar. | – dari
– sementara itu – disebabkan – oleh – dengan – untuk – sedangkan – karena – pada saat – tentu saja – dan – yang |
9. | IX | · Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara. | – bahkan – pada |
10. | X | · Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
· Akhirnya empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA, Rodolphe Seldrayers. · FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang. |
– yang
– untuk – dalam – akhirnya – oleh – untuk – sementara itu – bahkan |
11. | XI | · Para pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde.
· Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). · Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille. |
– dan
– dengan – juga – karena – sementara itu – dari |
12. | XII | · Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania.
· Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan Barcelona. · Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya. · Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai. |
– dari
– dengan – untuk – juga – lalu – akhirnya – sampai – pada – sebelum |
13. | XIII | · 30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina. | – saat
– dalam – bagi – yang – pada – dan – dengan – sekaligus |
14. | XIV | · Akan tetapi, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, ada piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara. · Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara. | – akan tetapi
– yang – selanjutnya – misalnya – dan – pada – bahkan – selama – akibat – dengan |
15. | XV | · Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954).
· Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). · Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994). |
– setidaknya
– dari – yang – sejak itu – hingga – yang – kemudian – terus |
16. | XVI | · Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara, berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta. | – yang
– dan – akan – terus – hingga |
17. | XVII | · Selain mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah trofi Piala Dunia itu.
· Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak awal digunakan dalam Piala Dunia. · FIFA menggunakan trofi bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. |
– dalam
– yang – untuk – sebelum – dalam – hingga – pada |
18. | XVIII | · Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. · Jerman merupakan negara pertama yang berhasil menyimpan trofi ini. FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil. | – kemudian
– oleh – pada – yang – hingga |
Mencari Kata Baku dan Tidak Baku
Identifikasi Teks 3 : Piala Dunia
No | Paragraf | Kalimat | Kata Tidak Baku | Kata Baku |
1. | I | · Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar.
· Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. · Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. · Salah satu kompetisi akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia. |
– | – |
2. | II | – Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari
Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili,
Bahasa Indonesia 43 Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat
negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia).
– Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. – Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. – Dua puluh trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua Eropa. |
– | – |
3. | III | · Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi.
· Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. · Uruguay juga meraih dua trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010. |
– | – |
4. | IV | · Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola.
· FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC). · Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim. |
turnamen | tournamen |
5. | V | · Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay. | turnamen | tournamen |
6. | VI | · Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini. | turnamen | tournamen |
7. | VII | · Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. · Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia. | turnamen | tournamen |
8. | VIII | · Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini. · Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar. | turnamen | tournamen |
9. | IX | · Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara. | – | – |
10. | X | · Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
· Akhirnya empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA, Rodolphe Seldrayers. · FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang. |
– | – |
11. | XI | · Para pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde.
· Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). · Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille. |
– | – |
12. | XII | · Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania.
· Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan Barcelona. · Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya. · Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai. |
– | – |
13. | XIII | · 30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina. | – | – |
14. | XIV | · Akan tetapi, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, ada piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara. · Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara. | – | – |
15. | XV | · Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954).
· Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). · Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994). |
– | – |
16. | XVI | · Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara, berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta. | – | – |
17. | XVII | · Selain mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah trofi Piala Dunia itu.
· Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak awal digunakan dalam Piala Dunia. · FIFA menggunakan trofi bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. |
turnamen | tournamen |
18. | XVIII | · Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. · Jerman merupakan negara pertama yang berhasil menyimpan trofi ini. FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil. | – | – |
Ringkasan Teks 3 : FIFA Cup Brazil
Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonanuntuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik.
Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima, Italia yang telah meraih empat trofi, Jerman pun telah meraih jumlah trofi Yang sama, Uruguay juga meraih dua Trofi, Kemudian Prancis mendapat satu trofi, serta Spanyol dengan satu trofi.
Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Dibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
Pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
Pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara.
Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua Negara, Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970.
Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar